Penggunaan Media dalam Pembelajaran Fiqih
Pendahuluan
Media merupakan bahan ajar yang efektif dalam proses pembelajaran, hal ini terbukti dengan adanya media dalam proses belajar mengajar mampu menjadikan siswa lebih aktif dan paham dalam menangkap pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Pelajaran Fiqih merupakan mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah, baik Ibtidaiyah, Tsanawiyah Maupun Aliyah, dan pelajaran tersebut merupakan pelajaran mengenai hukum (syari’at) Islam, oleh sebab itu dibutuhkan media dan sarana lain untuk memudahkan dalam proses pembelajaran.
Penulis pernah mengobservasi salah seorang guru di MTs S di daerah Kec. Bangun Purba mengenai proses pembelajaran Fiqih tersebut dan hasilnya guru lebih condong untuk berceramah didepan dan menuliskan dipapan tulis, dan hal itu tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada sekolah – sekolah lain.
Rancangan Proses Belajar Mengajar Fiqih Kelas VII
Sebelum memberikan pelajaran Fiqih Guru mengucap salam dan berdo’a, kemudian memberikan motivasi kepada siswa akan pentingnya hukum Islam untuk dimengerti dan dipahami karena itu berkaitan dengan kehidupan sehari - hari, sehingga siswa tertarik untuk mempelajarinya.
Selanjutnya pada pembahasan kali ini adalah tentang Tayamum
Kompetensi Dasar :
Siswa mampu memahami tata cara tayamum.
Indikator :
- Menyebutkan syarat tayamum.
- Menyebutkan rukun Tayamum.
- Menjelaskan Sebab – sebab Tayamum
- Menyebutkan hal – hal yang membatalkan tayamum
Pelaksanaanya
Siswa ditanya Apa itu Tayamum?, Lalu guru memberikan keterangan setelah siswa – siswi menjawab serta menuliskannya dipapan tulis mengenai definisi tayamum.
Indikator : 1. Menyebutkan Syarat Tayamum
Guru menerangkan tentang syarat – syarat tayamum dan menuliskannya di papan tulis ( sebagai media ), siswa diminta membaca bersama – sama.
Indikator : 2 Menyebutkan rukun Tayamum
Guru membawa gambar orang yang sedang bertayamum ( sebagai media ) kemudian memberi keterangan mengenai gambar tersebut yaitu :
Gambar 1 : Orang sedang berniat melakukan tayamum
Gambar 2 : Mengusap kedua telapak tangan yang berdebu pada muka
Gambar 3 : Mengusapkan kedua telapak tangan yang berdebu pada kedua tangannya sampai ke siku.
Kemudian guru menjelaskan juga tentang sunnah – sunnah dalam bertayamum lalu mempraktekkannya di depan para siswa tentang tata cara bertayamum
Setelah itu guru meminta dua orang siswa dan siswi untuk maju kedepan dan mempraktekkan didepan siswa siswi lainnya tentang tata cara bertayamum, dengan melihat gambar, kemudian diulang lagi tanpa menggunakan gambar, selanjutnya seluruh siswa diminta untuk mempraktekkannya bersama sama tentang rukun bertayamum.
Indikator 3 : Menjelaskan sebab – sebab tayamum
Guru bertanya kepada siswa apa sebab orang boleh tayamum!, setelah siswa menjawab, guru menjelaskan tentang sebab – sebab boleh bertayamum.
Indikator 4 : Menyebutkan hal – hal yang membatalkan Tayamum.
Guru menyebutkan kepada siswa tentang hal yang membatalkan tayamum, dan sebagai tugas!, pertemuan berikutnya setiap siswa diminta mempraktekkan cara bertayamum.
Kesimpulan :
Jadi dari rancangan kegiatan belajar mengajar diatas maka media yang bisa saya gunakan adalah media gambar, karena media tersebut mudah didapatkan dan tidak banyak mengeluarkan biaya, walaupun sebenarnya media proyeksi jauh lebih bagus namun karena keterbatasan sarana dan prasarana, maka media tersebut cukup membantu bagi siswa dalam kegiatan belajar