Fenomena Guru, Siswa dan Sekolah Saat ini
Guru adalah sosok yang bisa digugu dan ditiru. Artinya beliaulah yang menjadi panutan bagi para siswa dimanapun berada. Namun sebagai pribadi yang baik, seorang guru tentu wajib menjalankan profesinya dengan sebaik-baiknya. Sedangkan siswa sebagai masa depan bangsa dan negara perlu dididik supaya bisa menjadi pribadi yang baik dan bisa membanggakan nantinya.
Saat ini sering kita lihat fenomena-fenomena yang terjadi pada siswa disekolah. Dimana mereka terkadang ada yang hormat pada Guru, ada yang acuh dan tidak hormat kepada seorang Guru. Entah siapa yang patut disalahkan mengenai hal ini, apakah itu gurunya yang kurang bagus dalam mendidik, atau siswa yang memang benar-benar susah dididik.
proses belajar mengajar |
Fenomena lain yang sangat memprihatinkan adalah sampai saat ini banyak sekali kita jumpai siswa yang melupakan seorang guru setelah mereka lulus atau keluar dari sekolah. Apakah ini memang nasib seorang guru. Ataukah memang seorang siswa yang merasa gengsi, acuh dan tak mau tahu. Kalau dulu banyak kita lihat siswa yang hormat kepada guru, baik itu disekolah atau diluar sekolah. Tapi sekarang seakan itu semua sudah sirna. Apanya yang salah? Siapa yang salah?.
Sebagai seorang guru kadang ada yang tidak pernah berpikir sampai disitu. Karena tidak sedikit bagi mereka beranggapan bahwa guru adalah pekerjaan mereka. Selesai mengajar selesai sudah tugasnya. menunggu gaji di tiap bulannya. Padahal dulu banyak sekali Guru yang benar-benar tidak digaji setelah beliau mengajar. Sekarang bagaimana? Demo tidak terelakkan saat gaji belum turun. Lalu dimanakah moral kita sebagai warga Negara Indonesia yang ramah. Apakah itu karena kebutuhan ekonomi atau hal yang lainnya. Tapi begitulah yang sering kita lihat. Sepertinya Guru bukanlah sebagai sebuah profesi akan tetapi menjadi sebuah pekerjaan.
Artikel terkait Kurikulum tingkat satuan pendidikan